Senin, 02 Juni 2014

Madu Pahit Asli

Masyarakat hendaknya berhati-hati bila membeli madu karena madu termasuk produk yang paling banyak dipalsukan. Bagi pedagang nakal menjual madu palsu akan memperoleh keuntungan besar.  Sebuah penelitian di Amerika Serikat menyebutkan, sekitar 80% madu yang beredar di pasaran adalah madu palsu. Meskipun belum ada penelitian serupa di Indoneisa, akan tetapi telah banyak dijumpai dipasaran madu yang diragukan keasliannya. Masyarakat yang awam soal madu hendaknya berhati hati saat membeli madu.
Beberapa penelitian ilmiah telah membuktikan khasiat dan manfaat madu antara lain mudah di cerna, rendah kalori, berdifusi lebih cepat melalui darah sehingga cepat memberikan energi, membantu pembentukan darah, dan  berfungsi sebagai pelindung terhadap masalah pembuluh kapiler dan arteriosclerosis, dan juga dapat membunuh bakteri’ jahat’ dalam tubuh.

Manfaat madu ini di peroleh karena kandungan madu yang cukup lengkap, meliputi vitamin-mineral, protein, zat hidrat arang, antibiotik dan trace Elemen.Vitamin A, semua jenis vitamin B kompleks, beta caroten, Vitamin C, D, E dan K. Mineral dalam bentuk garam: Mg, S, Fe, Ca, Cl, K, Y, Na, Cu, dan Mn, juga mengandung tembaga, iodium, seng dan sejumlah hormon.

Madu asli mengandung enzim sedangkan madu palsu tidak. Enzim-enzim terpenting dalam madu; diatase, invertase, glukosa oksidase, peroksidase dan lipase merupakan zat yang berguna untuk proses metabolisme tubuh. Enzim adalah zat yang sangat berguna bagi kelangsungan kehidupan manusia.
Madu palsu mengandung campuran glukosa dengan gula pasir, buah, flavor, zat warna, pemanis buatan seperti siklamat, CMC (karboksi methil selulosa) berfungsi sebagai pengental, dan Natrium benzoat sebagai pengawet tentu sangatlah merugikan kesehatan manusia.

Cara Membedakan Madu asli dan Madu palsu

Banyak cara yang dipakai membuktikan keaslian madu, beberapa cara hanya merupakan mitos yang tidak bisa dibuktikan kebenarannya.

1. Tuang madu kedalam segelas air hangat, madu asli langsung mengendap dan tidak bercampur dengan air, jadi air tetap jernih sebelum diaduk. Madu palsu yang sudah dicampur dengan bahan lain akkan lebih cepat membuat air keruh.

2. Madu asli berbusa dan mengandung gas. Ini merupakan indikator adanya enzim diatase dan fermentasi gula. Kandungan madu yang tidak bisa dipalsukan adalah adanya kandungan Enzim Diastase. Kandungan diatase inilah salah satu yang digunakan acuan SNI untuk menentukan madu itu asli atau tidak. Karena enzim ini hanya bisa dihasilkan dari kelenjar ludah lebah. Madu berbusa menunjukkan kadar air yang tinggi, madu ternak yang kental biasanya tidak mengandung gas. 

3. Madu asli bersifat menyerap air, jika madu dibiarkan terbuka pada tempat dengan kelembaban udara tinggi maka madu akan bertambah encer.

4. Metode korek api. Ujung korek apai di celupkan kedalam madu, jika madu asli maka api akan menyala dan bertahan. Jika madu kualitas rendah, api menyala, dan segera mati karena mengandung air. sedang jika korek dicelupkan ke madu palsu, api tidak bisa menyala. Cara ini tidak bisa sepenuhnya diterima karena tidak semua jenis madu mempunyai kadar air rendah. Kadar Air madu hutan cenderung tinggi dan lebih encer sehingga ada kemungkinan korek tidak menyala.

5. Teteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan mudah Teteskan madu pada selembar kertas. Madu palsu akan mudah terserap kertas karena kandungan airnya tinggi. Cara ini juga tidak sepenuhnya benar karena pemalsu madu telah bisa menciptakan madu palsu dengan kandungan air yang rendah

6. Madu Asli tidak membeku saat disimpan kedalam freezer. Anggapan awam apabila madu membeku berarti madu tersebut palsu dan telah bercampur dengan zat-zat tertentu. Cara ini juga tidak bisa dibuat patokan penilaian madu asli, karena proses pembekuan terjadi apabila kadar air dalam madu tinggi, jadi meskipun madu asli apabila kadar airnya tinggi tetap saja akan membeku didalam frezer 

7. Semut tidak dapat dipakai menjadi acuan untuk memastikan madu itu asli atau palsu. Karena pada dasarnya, sifat semut suka pada yang manis-manis, termasuk rasa manis yang ada pada madu. Namun, semakin kental madunya (kadar airnya sedikit) semakin sulit bagi semut untuk mendeteksi lokasi rasa manis madu tersebut karena molekul yang ada di dalam madu tetap utuh, tidak pecah. Sebaliknya, bila kadar airnya tinggi (di atas 20%), maka semut mudah menghampiri.

8.
Madu asli memiliki sifat khas memutar optic ke kiri yang bisa diperiksa dengan alat polarimeter.

9.
Madu asli juga memiliki keasaman (pH) yang tetap berkisar 3,4-4,5, sedangkan pH madu palsu 2,4-3,3 atau diatas 5

Cara awam yang umumnya diakui masyarakat umumnya mengacu pada kadar air madu, padahal pemalsu mengerti keadaan ini dan bisa membuat madu palsu yang sangat mirip dengan madu asli.

Meskipun bagi yang mengerti soal madu atau konsumen yang pintar dengan gampang bisa merasakan madu palsu atau aslli, secara kasat mata tetap sulit membuktikan keaslilan madu.

Pengujian laboratorium juga tidak bisa memberikan keputusan keaslian madu, yang bisa diberikan adalah standard kualitas yang sesuai SNI.  Diperlukan pengujian kuantitatif untuk memastikan keaslian madu sesuai SNI. Lewat uji kuantitas, madu dapat diperkirakan dipalsukan atau ditambahkan sesuatu apabila; kadar sukrosa madu naik, kadar enzim naik/turun, kadar abu menjadi naik/turun, daya hantar listrik naik, kandungan pollen dalam sedimen turun, kandungan mineral turun, aroma dan rasa berubah, kandungan HMF (Hidroksi metal Furfuraldehid) berubah, kadar protein turun, warnanya terang, madu mengandung PbCl2, PbSO4, anion dan kation.

Kandungan HMF yang merupakan produk pemecahan glukosa dan fruktosa pada madu asli maksimal 3 mg/100 gram. . Aktifitas enzim diastase pada madu asli yang berkualitas minimal 5 dengan rasio Kalium(K) dan Natrium(Na) sekitar 4,0. Pada madu palsu rasionya 0,05-0,1.

HMF dalam madu

HMF merupakan produk dekomposisi gula yang terbentuk pada madu pada saat pemrosesan panas dan penyimpanan. Pengujian HMF dalam madu sangat penting dalam menentikan otentisitas madu. Pada saat penyimpanan, muatan hMF meningkat sebesar 2-3 mg/kg per tahun, tergantung pada nilai pH dan pada suhu penyimpanan. Jumlah HMF yang ada pada madu merupakan indikator kesegaran dan pemrosesan panas yang dilakukan pada madu, serta dapat digunakan sebagai panduan untuk lamanya penyimpanan. Beberapa perkumpulan petani madu di Eropa, termasuk Jerman, Belgia, atau Italia, memasarkan sebagian madu mereka sebagai "madu berkualitas" dengan HMF maksimum 15 mg per kg. Uni Eropa meminta maksimum 40 mg/kg untuk madu yang diproduksi berdasarkan ketentuan Eropa dan 80 mg/g untuk madu yang dinyatakan berasal dari wilayah beriklim tropis.


Dapatkan madu pahit asli www.madupahitpelawan.com/?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar